Tokyo, 16 November 2024 - Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai tingkat absensi siswa
Data menunjukkan bahwa jumlah siswa sekolah dasar dan menengah pertama yang tidak masuk sekolah selama 30 hari atau lebih pada tahun ajaran 2023 mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya
Peningkatan ini diyakini disebabkan oleh beberapa faktor kompleks, termasuk perubahan sikap orang tua yang semakin toleran terhadap keputusan anak untuk tidak bersekolah, serta kurangnya dukungan yang memadai bagi siswa dengan kebutuhan khusus
Hasil survey menunjukkan jika dari 346.482 murid SD dan SMP, yang melakukan absensi hingga lebih dari sebulan naik 15,9 persen dari tahun ajaran sebelumnya
Menurut data Kementerian, jumlah siswa yang absen alias tidak hadir di sekolah adalah 130.370 siswa SD, 216.112 siswa SMP, dan 68.770 untuk siswa SMA
"Kurangnya motivasi" mendominasi alasan membolos sekolah yang mencapai 32,2 persen, disusul "kecemasan atau depresi" 23,1 persen. Sementara itu hasil survey menemukan fakta bahwa kasus bullying sekolah meningkat 7,4 persen menjadi 732.568 kasus dan diakui sebagai temuan yang serius
Survey juga mengungkapkan bahwa kasus bunuh diri di kalangan siswa berjumlah 397, dimana 186 diantaranya tanpa diketahui penyebabnya
sumber: Japan Today