News

Sven-Goran Eriksson Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

01 Sep 2024 by Author
photo

Swedia - 26 Agustus 2024 - Insan sepak bola dunia berduka. Mantan manajer Inggris Sven-Goran Eriksson meninggal dunia pada usia 76 tahun.

Eriksson menjadi manajer non-Inggris pertama yang menukangi Three Lions pada tahun 2001 dan memimpin tim tersebut ke tiga perempat final berturut-turut selama lima tahun masa jabatannya.

Namun, pada bulan Januari, juru taktik asal Swedia itu mengumumkan bahwa ia telah didiagnosis menderita kanker pankreas terminal  dan hanya punya waktu paling lama satu tahun untuk hidup.

Rilis video dokumenter tentang tentang hidupnya awal bulan ini, Eriksson menyampaikan pesan terakhir yang menyayat hati, dengan mengatakan kepada penggemar: “Saya harap Anda akan mengingat saya.”

Eriksson juga berharap dikenang sebagai orang positif, yang mencoba melakukan semua yang ia bisa.

"Jangan menyesal, tersenyumlah," imbuhnya.

"Terima kasih atas segalanya, pelatih, pemain, penonton, semuanya luar biasa. Jaga diri Anda dan jaga hidup Anda. Dan jalani saja."

Kematian Dikonfirmasi Keluarga

Kematiannya dikonfirmasi langsung oleh keluarganya pada hari Senin, 25 Agustus 2024 waktu setempat.

"Sven-Goran Eriksson telah meninggal dunia. Setelah sakit cukup lama, SGE meninggal dunia pada pagi hari di rumah dan dikelilingi oleh keluarga," demikian bunyi pernyataan singkat keluarga Eriksson.

“Pelayat terdekat adalah putrinya Lina; putranya Johan dengan istrinya Amana dan cucu perempuannya Sky; ayahnya Sven; pacar Yanisette dengan putranya Alcides; saudara laki-laki Lars-Erik dengan istrinya Jumnong.”

“Keluarga meminta agar keinginan mereka untuk berduka secara pribadi dan tidak dihubungi untuk dihormati.”

Karier Pemain

Setelah menjalani karier bermain yang biasa-biasa saja hingga membuatnya pensiun di usia 27 tahun, Eriksson menjadi salah satu manajer terbaik di generasinya, menikmati kesuksesan besar di Benfica dan Lazio khususnya.

Ia memenangkan tiga gelar liga dalam dua periode di Lisbon. Ia juga mengamankan kemenangan Scudetto kedua dan terakhir bagi Lazio di Serie A Italia, serta dua Coppa Italia, Piala Winners UEFA, dan Piala Super UEFA.

Eriksson memiliki karier cemerlang di Coppa Italia dengan memenangkannya bersama Roma dan Sampdoria.

Setelah empat tahun menangani Lazio, Eriksson meninggalkan Roma dan pindah ke Inggris pada tahun 2001 saat ia diangkat menjadi manajer Three Lions, pelatih non-Inggris pertama yang diberi jabatan tersebut.

Masa jabatan Eriksson sebagai pelatih juga diwarnai berbagai masalah di luar lapangan.

Eriksson kemudian melanjutkan karier kepelatihannya selama lebih dari satu dekade setelah meninggalkan Three Lions, menangani Manchester City, Meksiko, Pantai Gading, Leicester, tiga klub berbeda di Tiongkok, dan tim nasional Filipina.

Baru-baru ini, ia bekerja sebagai direktur olahraga klub Swedia Karlstad BK tetapi mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada Februari tahun lalu, dengan alasan masalah kesehatan.

Pada bulan Maret tahun ini, dua bulan setelah mengumumkan diagnosis penyakitnya, pria Swedia penggemar berat Liverpool itu memenuhi ambisinya untuk melatih The Reds dalam laga Liverpool Legends di Anfield.

Itu terakhir kalinya Eriksson berada di tepi lapangan, karena kini sang legenda telah berpulang. Selamat jalan Coach!

Scroll to Top