Tokyo, Senin 03 November 2025 - Lembaga pengawas Jepang untuk buku elektronik ilegal baru-baru ini merilis laporan mengejutkan, menyatakan bahwa situs web bajakan yang memuat terbitan Jepang, khususnya manga, menyebabkan kerugian masif hingga sekitar US$55 (sekitar 8,5 triliun yen atau setara Rp857 triliun) setiap tahunnya
Asosiasi Perusahaan Umum ABJ, yang terdiri dari perusahaan penerbitan dan operator telekomunikasi, melakukan pemantauan pada bulan Juni terhadap lebih dari 900 situs web yang mengunggah materi tanpa izin
Berdasarkan perhitungan peneliti di ABJ, dengan asumsi pengguna dapat membaca manga berharga 500 yen (US$3,20) dalam 30 menit, kerugian tahunan diperkirakan mencapai angka US$55 miliar tersebut. Para peneliti juga menekankan bahwa situs web ini diakses dari seluruh dunia, termasuk dari negara-negara seperti Indonesia, Jepang, dan Amerika Serikat
ABJ menjelaskan bahwa survei kali ini merupakan yang terbesar yang pernah mereka lakukan, yang mengungkapkan bahwa kerugian lintas batas meningkat seiring dengan makin populernya manga Jepang di berbagai kalangan usia secara global
Pejabat humas ABJ, Ito Atsushi, menyatakan harapannya agar semakin banyak operator situs web bajakan yang dapat dikenakan tuntutan pidana. Selain itu, ia juga menekankan perlunya upaya untuk memperluas distribusi versi resmi dari konten manga agar mudah diakses
sumber: NHK News