News

Semburan Berbau Gas di Sungai Rungkut Tengah, BPBD Surabaya Lakukan Mitigasi

20 Oct 2025 by Author
photo

Surabaya, 20 Oktober 2025 – Semburan berbau gas muncul di sungai Rungkut Tengah, Surabaya. Untuk memastikan penyebabnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya bergerak cepat melakukan mitigasi.

Kepala BPBD Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, menjelaskan semburan pertama kali dilaporkan melalui Command Center 112 dan langsung dilakukan peninjauan lokasi kejadian untuk memastikan penyebab semburan.

“Ketika kita melihat semburan ini, maka kemudian kita ajak teman-teman PDAM, itu yang pertama. Kemudian, kita ajak teman-teman dari Perusahaan Gas Negara (PGN), karena di wilayah Rungkut ini termasuk juga wilayah yang dilalui oleh saluran PGN,” ujar Irvan dikutip Antara, Jumat (17/10/2025).

Ia mengatakan tim gabungan dari BPBD Surabaya dan PGN sempat melakukan penggalian serta mematikan jalur gas untuk memastikan sumber semburan, namun fenomena semburan itu masih terus berlangsung.

“Ketika sudah digali, kemudian mereka mematikan jalur-jalur (gas) ini, apakah semburan itu berhenti atau tidak. Sempat berhenti, kemudian timbul lagi dan seterusnya,” ujarnya.

Irvan melanjutkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

“Teman-teman ITS datang membawa alat georadar untuk melakukan deteksi bawah tanah. Teman-teman ITS meminta agar dibuat perimeter di sekitar semburan ini,” katanya.

Berdasarkan hasil kajian sementara dari ITS dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur, ia memastikan kondisi di sekitar semburan dinyatakan aman.

“Pak Wali Kota berpesan agar ini dijelaskan kepada masyarakat bahwa kondisi ini masih aman, dinyatakan aman oleh teman-teman ESDM, ITS, maupun PGN,” ucapnya.

Namun, terkait dengan penyebab pasti semburan, pihaknya masih menunggu hasil kajian lebih lanjut dari tim pakar ITS.

“Sampai sekarang kita masih berkoordinasi dengan semua pihak. Atas arahan Mas Wali Kota, kita berkoordinasi dengan tim pakar dari ITS yang sampai sekarang masih melakukan penelitian,” jelasnya.

Scroll to Top