JAKARTA, 25 Oktober 2025 – Presiden Prabowo Subianto menyoroti sejumlah capaian strategis dalam satu tahun pertama pemerintahan Kabinet Merah Putih. Berbagai langkah nyata di bidang sosial, ekonomi, dan kesehatan disebut berhasil membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang digelar di Istana Negara, Presiden menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kementerian dan lembaga atas kinerja kolaboratif selama satu tahun terakhir. Salah satu pencapaian besar yang disorot ialah keberhasilan pemerintah menghadirkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Menurut Presiden, keberadaan DTSEN menjadi fondasi penting dalam memastikan penyaluran program bantuan sosial lebih tepat sasaran sekaligus menghindari tumpang tindih data penerima.
“Data tunggal sosial ekonomi nasional memiliki arti strategis. Dengan digitalisasi dan pemanfaatan teknologi, pemerintahan bisa berjalan lebih efisien dan akurat,” ujar Prabowo.
Presiden juga memaparkan kemajuan signifikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau lebih dari 36,7 juta penerima manfaat dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Hingga Oktober 2025, pemerintah telah membangun 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari target nasional 32 ribu unit.
“Alhamdulillah dalam satu tahun sudah mencapai 36 juta penerima. Kepala BGN terus bekerja keras untuk meningkatkan jumlahnya, tapi saya tekankan agar pelaksanaannya tetap mengutamakan kualitas. Jangan dipaksakan,” ucap Presiden.
Prabowo mengakui, program berskala besar seperti MBG tentu menghadapi sejumlah tantangan di lapangan. Karena itu, ia menekankan pentingnya pengawasan ketat serta penerapan standar kebersihan yang tinggi agar pelaksanaan program berjalan sesuai prosedur.
“Saya minta ada prosedur tetap yang kuat dan penggunaan alat terbaik supaya tak terjadi kekurangan atau penyimpangan,” tegasnya.
Selain MBG, Presiden juga menyoroti keberhasilan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang baru pertama kali dilaksanakan secara nasional. Hingga Oktober 2025, sebanyak 43 juta warga Indonesia telah memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan sekali setahun bertepatan dengan hari ulang tahun masing-masing.
“Setiap warga negara berhak mendapat pemeriksaan kesehatan gratis setahun sekali di hari ulang tahunnya. Ini langkah pencegahan dini agar masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatannya sejak awal,” jelas Prabowo.
Menurutnya, langkah tersebut menjadi upaya pemerintah dalam menekan beban biaya pengobatan di masa depan dengan memperkuat deteksi dini penyakit.
Melalui berbagai capaian itu, Presiden menegaskan komitmennya untuk melanjutkan agenda transformasi digital pemerintahan serta memperkuat pelayanan publik berbasis data dan teknologi.
Pemerintah disebut akan terus mendorong efisiensi birokrasi dan memperluas akses program sosial yang berkeadilan.