SURABAYA, 30 OKTOBER 2025 – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menegaskan bahwa produk BBM jenis Pertalite yang disalurkan ke masyarakat telah memenuhi standar mutu nasional.

Pernyataan ini disampaikan menyusul laporan sejumlah pengguna kendaraan di Jawa Timur yang mengeluhkan mesin motor mereka brebet atau tidak stabil setelah pengisian BBM jenis tersebut.

Keluhan itu mencuat dari berbagai daerah, antara lain Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.

Menanggapi hal ini, Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat serta memastikan tengah melakukan investigasi menyeluruh terhadap produk Pertalite di wilayah terdampak.

“Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat. Seluruh proses distribusi dilakukan berdasarkan SOP dan pemeriksaan mutu di laboratorium,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Rabu (29/10/2025).

Menurut Ahad, Pertamina telah melakukan pengujian laboratorium lanjutan terhadap Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya — dua titik utama penyuplai bahan bakar di kawasan tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa BBM tersebut “on spec” atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah.

Meski demikian, investigasi lapangan terus dilakukan, termasuk pengecekan Quality and Quantity (QQ) di tingkat SPBU untuk memastikan tidak ada penyimpangan di jalur distribusi terakhir.

Pertamina juga memastikan bahwa pasokan energi ke masyarakat tetap aman dan lancar. “Kami terus memantau situasi dan memastikan masyarakat mendapatkan BBM berkualitas sesuai standar yang berlaku,” tambah Ahad.

Dengan langkah ini, Pertamina berharap kepercayaan masyarakat tetap terjaga sembari memastikan seluruh laporan dapat ditangani secara transparan dan tuntas.