Surabaya, 15 November 2024 – Pengurus Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jawa Timur (Jatim) resmi dilantik pada Kamis, 14 November 2024, di Hotel Papilo, Surabaya. Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Johannes Koento, FAJI Jatim menargetkan medali emas di ajang PON 2028 yang akan berlangsung di NTB dan NTT.
"Kami hanya mampu meraih dua medali perak di PON Aceh yang lalu. Dengan kepengurusan baru ini, kami telah melakukan evaluasi menyeluruh dan berkomitmen untuk meraih emas di PON mendatang," ujar Johannes Koento usai pelantikan, yang dihadiri oleh Ketua Umum KONI Jatim, M. Nabil, serta Binpres PB FAJI, Irfan Bachtiar.
Selain fokus pada prestasi olahraga, Koento juga menegaskan bahwa FAJI Jatim akan turut serta dalam pengembangan pariwisata dan upaya konservasi lingkungan, terutama di sekitar bantaran sungai. "Jatim memiliki sekitar 10 operator atau venue arung jeram, lebih banyak dibandingkan Jawa Barat. Jika kami bisa meningkatkan kunjungan wisata ke lokasi-lokasi tersebut, para wisatawan juga bisa berlatih. Kami juga memiliki misi untuk menjaga kelestarian lingkungan sungai," kata Koento.
Ketua KONI Jatim, M. Nabil, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap hasil dua medali perak yang diraih cabang arung jeram di PON Aceh. "Saya tidak kecewa, meski sedikit sedih. Dua medali perak menunjukkan bahwa atlet dan pengurus telah berusaha maksimal, namun ada faktor lain yang membuat kami gagal meraih emas. Saya yakin, dengan pengurus baru ini, hasil lebih baik akan tercapai," ujar Nabil, yang yakin dengan pengalaman Koento di dunia olahraga.
Nabil juga menambahkan bahwa salah satu rekomendasi KONI adalah pentingnya peningkatan jumlah kejuaraan daerah sebagai sarana pembibitan dan kompetisi bagi atlet. "Arung jeram masih kekurangan ajang kompetisi. Tanpa cukup kejuaraan, latihan saja tidak cukup. Atlet perlu bertanding untuk mengukur kemampuan mereka," tambah Nabil.
Meskipun hingga kini belum ada kepastian mengenai cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON 2028, Nabil tetap optimis bahwa arung jeram masih memiliki peluang untuk kembali dilombakan. "Kami berharap Pengprov FAJI Jatim terus berkoordinasi dengan PB FAJI, agar selain cabang olahraga Olimpiade, cabang lainnya juga dapat dipertandingkan sesuai permintaan tuan rumah. NTB juga memiliki venue arung jeram," pungkas Nabil.