News

MPR Nilai Larangan IOC Tidak Mencerminkan Sportivitas dan Keadilan

27 Oct 2025 by Author
photo

Jakarta, 27 Oktober 2025 – Keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan event olahraga internasional. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai, merupakan tindakan yang justru merusak keadilan dalam olahraga.

“Keputusan IOC sangat tidak mencerminkan sportivitas dan keadilan dalam olahraga, dan cenderung menunjukkan praktik diskriminatif yang seharusnya tidak dilakukan dalam dunia olahraga,” ujar HNW melalui siaran pers, Jumat (24/10/2025) dikutip Kompas.com.

Larang tersebut buntut menolak visa atlet Israel untuk mengikuti kejuaraan senam dunia di Jakarta. Sementara gugatan pihak Israel terhadap keputusan Indonesia tersebut juga ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga. hal ini menunjukkan bahwa sikap Indonesia dibenarkan secara hukum oleh lembaga tersebut.

“Lalu, mengapa IOC tiba-tiba membuat keputusan menjatuhkan sanksi semacam itu? Padahal bukan hanya Indonesia yang melarang atlet Israel berkompetisi di negara tuan rumah. Belgia dan Italia juga melarang atlet Israel, tapi IOC tidak menjatuhkan sanksi,” ujar HNW.

“Bahkan, Amerika Serikat akan melarang kesertaan delegasi Iran untuk ikut drawing dalam Piala Dunia 2026, namun IOC juga tidak mempermasalahkan,” sambungnya.

Ia menjelaskan ada landasan hukum yang kuat secara internasional di balik sikap Indonesia yang menolak kehadiran atlet Israel.

Beberapa advisory opinion dan putusan sela Mahkamah Internasional (International Court of Justice / ICJ) telah menyatakan bahwa Israel melanggar sejumlah hukum internasional, baik di Gaza maupun di wilayah Palestina lainnya.

“Ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemerintah Indonesia untuk menghormati dan menaati putusan lembaga peradilan internasional tersebut. Boikot terhadap Israel perlu terus dilakukan sampai Israel benar-benar menghormati dan menaati hukum internasional serta mengakhiri penjajahannya di Palestina,” ujar HNW.

Apresiasi ia berikan terhadap sikap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir yang memutuskan untuk tidak menerbitkan visa atlet Israel untuk berkompetisi di Jakarta.

“Ini sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo untuk teguh memperjuangkan kemerdekaan Palestina serta menghadirkan perdamaian dengan mengakhiri penjajahan dan genosida di Gaza,” pungkas HNW.

Scroll to Top