News

Lawatan Bersejarah Raja Thailand Vajiralongkorn ke China, Rayakan 50 Tahun Hubungan Diplomatik

14 Nov 2025 by Author
photo

Beijing, Kamis 13 November 2025 - Raja Maha Vajiralongkorn dari Thailand tiba di China pada hari Rabu, menandai kunjungan kenegaraan pertama yang pernah dilakukan oleh seorang raja Thailand yang berkuasa

Perjalanan bersejarah ini terlaksana atas undangan Presiden China Xi Jinping, sekaligus merayakan ulang tahun ke-50 terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 1975. Kunjungan ini diyakini telah didorong oleh China selama beberapa tahun terakhir

Pemerintah Thailand merilis pernyataan yang menegaskan bahwa perjalanan ini “menggarisbawahi persahabatan yang mengakar dan saling pengertian yang dimiliki antara Thailand dan China di semua tingkatan.”

Ini adalah kunjungan kenegaraan besar pertama Raja Vajiralongkorn sejak ia naik takhta sembilan tahun lalu. Di Beijing, Raja dan permaisurinya, Ratu Suthida, dijadwalkan mengunjungi Kuil Buddha Lingguang dan Kota Dirgantara Beijing, diikuti dengan jamuan kenegaraan yang akan diselenggarakan oleh Presiden Xi dan istrinya

Pergeseran Hubungan Luar Negeri

Kunjungan Raja Vajiralongkorn ke China ini merupakan kontras yang mencolok dengan kunjungan luar negeri paling bergengsi ayahnya, Raja Bhumibol, yang memilih Amerika Serikat pada tahun 1960-an—ketika Thailand dipandang sebagai mitra penting Perang Dingin AS

Meskipun Thailand secara resmi masih menjadi sekutu militer AS, hubungan dengan China telah tumbuh semakin dekat. China adalah mitra dagang terbesar Thailand dan sumber peralatan militer yang kian penting, seiring dengan terkikisnya hubungan Thailand-AS akibat kritik AS terhadap hak asasi manusia, tarif dagang, dan persepsi berkurangnya komitmen AS terhadap mitra Asianya

Hubungan “persaudaraan” atau “keluarga” antara kedua negara sering ditonjolkan oleh pemerintah China, didukung oleh fakta bahwa banyak warga Thailand yang memiliki leluhur migran dari China

Kedekatan ini telah terbukti dalam isu sensitif, seperti deportasi 40 pencari suaka Uighur oleh Thailand kembali ke China awal tahun ini, dan penyensoran pameran seni Uighur dan Tibet di Bangkok menyusul keluhan dari diplomat China

Meskipun ini adalah kunjungan pertama Raja yang berkuasa, monarki Thailand telah lama memainkan peran dalam menjaga hubungan bilateral melalui adik perempuan Raja, Putri Sirindhorn, yang telah mempelajari seni dan bahasa China selama 45 tahun dan merupakan pengunjung setia China

sumber: BBC

Scroll to Top