JAKARTA, 31 OKTOBER 2025 – Pemerintah memastikan perekonomian nasional tetap solid di tengah ketidakpastian global. Sejumlah indikator utama menunjukkan tren positif yang menegaskan kuatnya daya tahan ekonomi Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, sejumlah indeks ekonomi masih berada pada level yang baik.
“Indeks konsumen masih di atas 100 hingga 115, ritel tumbuh 5,8 persen, dan PMI (Purchasing Managers Index) mencapai 50,4,” ujarnya usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Airlangga menjelaskan, realisasi investasi nasional hingga akhir Oktober telah mencapai Rp1.434,3 triliun, didukung peningkatan konsumsi masyarakat. “Mandiri Spending Index naik hingga 297 menjelang akhir tahun, sejalan dengan kinerja perbankan yang juga meningkat,” katanya.
Dari sisi produksi, pemerintah mencatat kenaikan utilisasi kapasitas industri, menandakan aktivitas ekonomi terus bergerak dan menopang pertumbuhan hingga akhir tahun.
Dalam rapat tersebut, dibahas pula keberlanjutan berbagai program unggulan lintas sektor untuk tahun 2026. Airlangga menyebut sejumlah regulasi telah disiapkan agar kebijakan prioritas berjalan berkesinambungan.
“Antara lain PPH final untuk UMKM sampai 2027, PPH 21 untuk sektor pariwisata dan padat karya, serta PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor perumahan. Pemerintah juga memberi diskon iuran JKK dan JKM,” jelasnya.
Presiden Prabowo, kata Airlangga, juga menaruh perhatian khusus pada program strategis di sektor pertanian, kelautan, dan perikanan. Pemerintah menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan hilirisasi dan peningkatan nilai tambah sumber daya alam.
“Bapak Presiden mendengarkan laporan program di berbagai sektor, seperti revitalisasi tambak pantura seluas 20 ribu hektare, pengembangan tambak udang terintegrasi di NTT, serta modernisasi kapal dan dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ungkap Airlangga.
Airlangga menegaskan seluruh kementerian terus memantau pelaksanaan program prioritas hingga akhir tahun. Pemerintah berkomitmen memastikan kebijakan ekonomi memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Seluruh kementerian telah menyampaikan program unggulannya dan terus dimonitor sampai akhir 2025,” pungkasnya.
Foto : BPMI Setpres