News

Bogasari Mengajar Dorong Siswa SMKN 2 Pandeglang Jadi Calon Wirausahawan Muda di Bidang Bakeri

27 Oct 2025 by Author
photo

PANDEGLANG, 27 OKTOBER 2025 – Program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang pendidikan bertajuk “Bogasari Mengajar” kembali digelar. Kali ini, kegiatan yang diinisiasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills tersebut hadir di SMKN 2 Kabupaten Pandeglang, Banten, selama tiga hari, mulai 22–24 Oktober 2025.

Program ini menjadi bagian dari dukungan Bogasari terhadap pengembangan Teaching Factory (TEFA) yang mulai diterapkan di SMKN 2 Pandeglang pada tahun 2025.

Fokus TEFA sekolah ini adalah pengembangan produk bakeri, menjadikan Bogasari—sebagai produsen tepung terigu terbesar di Indonesia—mitra strategis dalam peningkatan kualitas pengajaran dan produksi.

“Ini kesempatan berharga bagi kami untuk memperdalam teori dan kemampuan praktik siswa serta guru dalam mengembangkan produk TEFA. Semoga lewat program ini, produk bakeri sekolah bisa menembus pasar luar,” ujar Kepala Sekolah SMKN 2 Pandeglang Ade Firdaus.

Selama tiga hari, sekitar 70 siswa dan guru jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) mengikuti pelatihan intensif. Kegiatan dimulai dengan sesi teori seputar bahan baku gandum, proses penggilingan menjadi tepung terigu, hingga tips pengolahan tepung yang tepat untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.

“Selain teori dasar, kami juga ajarkan perhitungan harga pokok penjualan agar siswa paham sisi bisnis dan keuntungan produk,” jelas Vice President Human Resources Divisi Bogasari, Anwar.

Anwar menegaskan, lewat program ini, Bogasari ingin mendorong siswa SMK tak hanya siap menjadi tenaga kerja terampil, tetapi juga berani menjadi pelaku usaha mandiri.

“Kalaupun mereka bekerja di industri, kompetensinya pasti lebih unggul karena sudah terbiasa berpikir produktif dan kreatif,” katanya.

Tak hanya teori, para peserta juga mendapat pelatihan langsung dari Chef Irfan Indrayana, yang memperkenalkan enam resep populer: Roti Taiwan, Mini Pizza, Fruity Bomboloni, Donut, Pandan Chiffon Cake, dan Black Forest.

Resep-resep ini dipilih karena digemari banyak orang, memiliki nilai jual tinggi, dan cocok dikembangkan sebagai produk wirausaha siswa.

Antusiasme siswa terlihat tinggi sepanjang kegiatan. Mereka aktif bertanya seputar teknik pembuatan roti, penyebab kegagalan produk, hingga strategi pemasaran. Bahkan, ada sesi kompetisi antar kelompok dengan hadiah menarik untuk mendorong semangat inovasi.

“Alhamdulillah senang banget! Kami jadi tahu cara membuat cake dengan teknik yang benar. Selama ini belum pernah belajar chiffon atau pound cake. Rasanya seperti dapat ilmu baru yang sangat bermanfaat,” ungkap Elena dan Aira, siswa kelas XI SMKN 2 Pandeglang.

Kabupaten Pandeglang sendiri menjadi wilayah terjauh di Banten yang disasar program Bogasari Mengajar. Dari sekitar 103 SMK di daerah ini, hanya empat sekolah yang memiliki jurusan kuliner atau APHP—dan SMKN 2 Pandeglang menjadi yang terbesar, dengan delapan jurusan dan sekitar 1.900 siswa.

Sebagai perusahaan yang tahun ini memasuki usia ke-54, Bogasari terus berkomitmen mendukung dunia pendidikan melalui berbagai kegiatan CSR seperti Bogasari Mengajar, program magang, praktisi mengajar, pelatihan di Bogasari Baking Center (BBC), hingga kolaborasi penelitian mahasiswa.

Scroll to Top